Wonosari – Setelah melakukan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan sejumlah SKPD, IRE Yogyakarta mengadakan audiensi dengan Wakil Bupati Gunungkidul Dr. Imawan Wahyudi terkait pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs) di Kabupaten Gunungkidul. Bertempat di kompleks kantor Bupati Gunungkidul (Selasa, 2/5), tim IRE diterima secara langsung oleh Wabup.
Dalam audiensi tersebut, tim IRE menyampaikan hasil kajian yang diperoleh dari FGD dan proses review Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan dokumen tujuan serta indikator SDGs. Peneliti IRE Titok Hariyanto menjelaskan setidaknya fasilitasi pelaksanaan SDGs di Gunungkidul bertujuan untuk mendorong lahirnya dokumen draft peraturan bupati dan Rencana Aksi Daerah (RAD) implementasi SDGs.
Kegiatan FGD yang diselenggarakan pada Senin (31/3) menyepakati pelaksanaan SDGs akan selaras dan mendukung visi Kabupaten Gunungkidul. “Kami memetakan tujuan SDGs dengan RPJMD Kabupaten Gunungkidul. FGD kemarin menyepakati Tujuan 14 (melindungi ekosistem pantai dan laut) dan Tujuan 15 (melindungi sumberdaya alam dan menjaga keanekaragaman hayati)”, jelas Titok. Meski demikian, diakui, RPJMD Gunungkidul belum menyentuh aspek konservasi ekosistem laut. Baru pada aspek pemanfaatan sumberdaya perikanan. Kajian IRE juga menekankan Tujuan 16 (menciptakan ruang damai bagi masyarakat, keadilan, dan memastikan pemerintah bekerja secara efektif dan terbuka. Meski tujuan 14 dan 15 menjadi prioritas, keterbukaan pemerintah untuk mendorong pelaksanaan SDGs yang partisipatif sangat diperlukan.
Wakil Bupati menyambut baik kegiatan yang tengah dilakukan IRE bersama Bappeda Kabupaten Gunungkidul untuk mendorong implementasi SDGs. “Prinsipnya, kerjasama antara pemerintah, NGO, dan juga perguruan tinggi sangat penting dilakukan. Kami senang Tujuan 16 juga masuk (sebagai prioritas). Harus ada harapan, partisipasi, dan imajinasi masyarakat Gunungkidul (gotong royong, guyub rukun) dalam implementasinya. Sepanjang (aspek) sosio humanistiknya terpenuhi, ini menjadi kerangka dasar”, jelas Imawan. Wakil Bupati berharap Kabupaten Gunungkidul dapat menjadi model implementasi SDGs yang menjadi rujukan nasional.
Rute kegiatan berikutnya yang akan dilakukan IRE bersama Bappeda Kabupaten Gunungkidul adalah penyelenggaraan sosialisasi yang mengundang politisi DPRD, aktivis NGO, pegiat lingkungan, pengusaha, dan elemen masyarakat lainnya. Tujuannya, untuk menyebarluaskan persiapan pelaksanaan SDGs ke masyarakat luas. Kegiatan sosialisasi tersebut nantinya juga akan menyepakati kelompok kerja (Pokja) penyusunan draft Perbup dan RAD yang partisipatif.
Rajif Dri Angga
Peneliti IRE