Lompat ke konten

Pengembangan ekonomi lokal, melalui forum komunikasi BUM Desa

  • oleh

Bumdesa Sleman

Forum BUM Desa Sleman menjadi jembatan pengembangan BUM Desa di Kabupaten Sleman. Kegiatan yang difasilitasi oleh IRE ini disambut baik oleh berbagai pihak.

Kegiatan yang berjudul Sarasehan dan Dialog, Pembentukan Forum Komunikasi BUM Desa & Diskusi Pengembangan BUM Desa Kabupaten Sleman, diadakan di kantor Desa Pandowoharjo yang dihadiri oleh 25 Desa terpilih, perwakilan Badan KBPMPP, dan beberapa akademisi. IRE mengisiasi pembentukan forum BUM Desa dengan tujuan sebagai ajang komunikasi dan wadah untuk bertukar pengetahuan dan informasi, serta menjadi jembatan anatara BUMDesa dengan kebutuhan masyarkat.

“Wadah ini harapan kita menjadi paguyuban para pelaku BUM Desa. Nantinya ketika Pemda Sleman ingin membuat kebijakan paguyupan ini bisa ditanyai sebagai rujukan,” kata Sunaji, Direktur IRE saat memberikan sambutan. Banyak harapan digantungkan pada forum yang baru saja terbentuk ini. Bahkan Puji Astuti, salah satu perwakilan Badan KBPMPP Sleman, berharap bahwa forum ini dapat membantu kelembagaan yang akan di bentuk oleh Pemerintah Kabupaten Sleman tentang pemberdayaan masyarakat desa. Gagasan IRE tersebut disepakati oleh seluruh peserta yang memandang pentingnya forum ini terbentuk untuk pengembangan ekonomi lokal menuju desa yang lebih sejahtera.

Dalam UU No.6/2014 BUM Desa merupakan salah satu pilihan bukan mewajibkan. Di dalam pendiriannya harus melihat kondisi dan potensi yang ada di desa. “Membentuk BUM Desa, pertama harus memetakan dahulu potensi dan keadaan masyrakat yang ada di desa, selanjutnya BUM Desa baru bisa dibentuk,” jelas Sunaji. Meski begitu BUM Desa bisa menjadi pilihan yang tepat untuk pengembangan ekonomi lokal dan telah menjadi agenda nasional.

Sebelum lahirnya UU Desa, BUM Desa sudah banyak yang berdiri berdasarkan peraturan dari Kemendagri. Namun di Sleman belum banyak desa yang mempunyai BUM Desa. Padahal menurut data dari Kementrian Desa sekitar 12.000an BUM Desa yang ada di seluruh Indonesia. Menurut Puji Astuti, Sleman memiliki potensi yang banyak, namun kurang dikelola dengan baik, sehingga tidak mendatangkan kesejehteraan bagi desa. Ia berharap forum BUM Desa ini tidak hanya melahirkan BUM Desa saja namun juga dapat memaksimalkan potensi yang ada, dengan tujuan pemberdayaan bersama.

Masalah terkait sedikitnya BUM Desa yang ada di Sleman, menurut Didik, Kepala Bagian Perekonomian Badan KBPMPP Sleman, masih banyak desa yang memiliki persepsi salah tentang BUM Desa. “Ada beberapa desa enggan membentuk BUM Desa, karena usaha desa dikelola oleh perangkat, dan usaha tersebut takut hilang karena dikelola BUM Desa,” ungkap Didik. Sedangkan menurut Tukiran, Kepala Desa Purwomartani, desanya siap dan setuju untuk membentuk BUMDesa, karena sudah memiliki potensi. Namun hingga kini belum terbentuk Karen masih memiliki kebingungan terkait konsep BUMDesa.

Kedepannya diharapkan forum ini dapat mengundang lebih banyak desa yang ada di Sleman, agar semua desa memiliki persepsi yang sama tentang BUM Desa. Berdasar pada hal tersebut Didik menyarankan agar desa-desa anggota forum ini mendaftarkan untuk diberikan sosialisasi terkait BUM Desa.

Sukasmanto, peneliti IRE, berharap jauh kedepan dari forum ini nantinya dapat saling mengenal antar BUM Desa dan perkabupaten hingga ke level Nasional. IRE berkomitmen untuk mengawal dan membantu Forum Komunikasi BUMDesa di Kabupaten Sleman agar menjadi wadah warga untuk pengembangan kapasitas yang diperlukan. “Nantinya kebijakan nasional dapat dipengaruhi oleh forum-forum yang ada di desa, dan IRE sebagai lembaga penelitian untuk menyalurkan informasi yang ada di desa ke kementrian dan pemerintah,” tambah Sukasmanto.

Pemda Sleman juga berkomitmen untuk mengawal forum ini dengan membuat nota pengukuhan, menganggarkan pertemuan forum BUM Desa empat kali dalam satu tahun, serta menyediakan ruangan di kantor Badan KBPMPP untuk sekretariat forum ini. Paska acara ini anggota forum terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan menggunakan media sosial.

Forum yang diadakan sore itu ditutup dengan menyepakati dan meresmikan terbentuknya forum Komunikasi BUMDesa Kabupaten Sleman. Dengan pengurus, Ketua 1 Lekta (Desa Sumberharjo), Ketua 2 Agus (Desa Pandowoharjo), Sekretaris Erawan (Desa Umbulharjo), dan Bendahara Dian (Desa Wonokerto).

Melani Jayanti (Peneliti IRE)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.