Lompat ke konten

Pengarusutamaan Gender Pada Birokrasi: Pembelajaran Dari Kabupaten Belu

Screen Shot 2019-09-05 at 15.06.56Ketimpangan gender menjadi masalah sentral dalam pembangunan. Ini tercermin dari rendahnya kualitas hidup kaum perempuan, tingginya tindak kekerasan terhadap perempuan, dan lemahnya keterlibatan perempuan dalam pegambilan keputusan. Untuk mendukung pencapaian kesetaraan gender, perspektif gender perlu diintegrasikan dalam perencanaan pembangunan baik jangka pendek, menengah dan panjang. Policy paper ini merefleksikan pengalaman Kabupaten Belu dalam melaksanakan PUG untuk menjadi masukan bagi penyusunan perencanaan pembangunan yang sensitif gender.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2004-2009 dan 2010-2014 telah mencantumkan kesetaraan gender sebagai salah satu prioritas pembangunan sekaligus agenda lintas sektor. Menurut RPJMN 2010-2014, ada tiga masalah yang membuat PUG menjadi sedemikian penting. Pertama, kualitas hidup perempuan masih rendah. Kedua, layanan perlindungan untuk perempuan terhadap tindak kekerasan yang belum optimal. Ketiga, kelembagaan PUG dan pemberdayaan perempuan yang belum efektif.

Untuk Mendapatkan Policy Paper Lengkap Silahkan Download DISINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.